Rabu, 14 Maret 2012

puisi "Malaikatku kehilangan sinarnya"

Malaikatku Kehilangan Sinarnya

Dahulu….
Lelahmu jadi lelahku juga…
Bahagiamu bahagiaku jua …
Kita tegak tegar menatap langit
Teriakan keras kita memecah sepi
Bayangan indah masa lalu
Cerita cinta kita yang pernah tertulis
Kini…
Semua hancur oleh coretan tinta hitam
Pikiran melayang di saat kakimu mulai lumpuh,
menapaki jalan terjal dan tandus
Air matamu membasahi tanah kering dibawah terik matahari
Sebagai bukti bahwa betapa lemah dan tiada berarti dirimu
Maafkan aku …
Membuatmu menangis
dan kugoreskan luka dihatimu
Andai waktu dapa diulang
akan aku kembalikan senyumannya
Namun kini sudah terlambat …
Malaikatku tak lagi bersayap
Malaikatku tak lagi cemerlang
Atau rupawan
Malaikatku telah kehilangan sinarnya

Oleh Sholiha T.I
X-3 SMAN 11 Tangsel
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rabu, 14 Maret 2012

puisi "Malaikatku kehilangan sinarnya"

Malaikatku Kehilangan Sinarnya

Dahulu….
Lelahmu jadi lelahku juga…
Bahagiamu bahagiaku jua …
Kita tegak tegar menatap langit
Teriakan keras kita memecah sepi
Bayangan indah masa lalu
Cerita cinta kita yang pernah tertulis
Kini…
Semua hancur oleh coretan tinta hitam
Pikiran melayang di saat kakimu mulai lumpuh,
menapaki jalan terjal dan tandus
Air matamu membasahi tanah kering dibawah terik matahari
Sebagai bukti bahwa betapa lemah dan tiada berarti dirimu
Maafkan aku …
Membuatmu menangis
dan kugoreskan luka dihatimu
Andai waktu dapa diulang
akan aku kembalikan senyumannya
Namun kini sudah terlambat …
Malaikatku tak lagi bersayap
Malaikatku tak lagi cemerlang
Atau rupawan
Malaikatku telah kehilangan sinarnya

Oleh Sholiha T.I
X-3 SMAN 11 Tangsel
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar