BIOGRAFI
Bidan
yang kita wawancarai kali ini bernama bidan Lita, dia lahir di Tangerang 02
desember 1990, sekarang dia berumur 21 tahun. Dia asli orang Depok dan sekarang
tinggal di Jombang, Ciputat. Dia anak pertama dari 3 bersaudara. Ia masih
single. Pendidikan tertingginya adalah D3, ia berkuliah di Universitas Bina
Husada, Terakhir dia praktek di RB Jaya
Kusuma, ia bekerja
menjadi bidan baru 5 bulan. Dahulu dia pernah bercita-cita menjadi Pramugari,
namun karena keinginannya di tentang oleh orang tuanya akhirnya ia memilih
menjadi Bidan.
Topik
: KesehatanNarasumber : Bidan Lita
Pewawancara : Siswa SMAN 11 Tangsel
( keterangan )
W : wartawan ( siswa ) N : narasumber ( Bidan )
W
: Assalamualaikum wr.wb.
N
: wa’alaikumsallam wr.wb.
N
: Selamat sore mbak, boleh saya
mewawancarai mbak sebentar?
W
: Sore. Tentu saja boleh, silahkan.
W
: Terima kasih mbak. Maaf, sebelumnya nama mbak
siapa ?
N
: Kalau nama saya, Lita.
W :
Mbak aslinya tinggal di mana ?
N
: Saya aslinya tinggal di Depok.
W
: Saya boleh tahu tempat tanggal lahir mbak ?
N
: Tangerang 02 Desember 1990.
W
: Mbak anak ke berapa
?
N
: Saya anak pertama.
W
: Dari berapa bersaudara ?
N
: 3 bersaudara.
W
: Umurnya mbak berapa ?
N
: Umur saya ………… Sekitar 21 tahun.
W
: Apakah mbak sudah menikah ?
N
: Alhamdullilah belum, masih mencari ..
ahahaha
W
: ohaha .. oh ya, mulai kapan sih mbak menjadi
bidan ?
N
: mmm .. saya bekerja menjadi bidan baru 5
bulan.
W
: Sebelum jadi bidan apa ada cita-cita mbak
sebelumnya yang belum tercapai ?
N
: Sebelumnya cita-cita saya menjadi
pramugari, tapi karena tidak di izinkan oleh orang tua , ya jadi saya memilih
menjadi bidan.
W
: Lalu, mengapa bidan ? kan masih banyak profesi lainnya ?
N
: Karena faktor jurusan kuliah aja ya dan juga
dengan menjadi bidan kita bisa jadi tahu masalah apa aja yang ada dalam diri
wanita.
W
: Pendidikan tertinggi mbak apa ?
N
: Untuk saat ini masih D3.
W
: Mbak kuliah di universitas mana ?
N
: Di universitas Bina Husada.
W
: Terakhir mbak praktek di mana ?
N
: Saya terakhir praktek di RB Jaya Kusuma.
W
: Apakah tempat praktek mbak di saat ini milik mbak
sendiri ?
N
: Bukan, bukan milik saya, tapi milik bidan Ela.
W
: Biasanya biaya untuk pasien persalinan berapa
mbak ?
N
: Kalo persalinan itu biayanya sekitar Rp.
700.000,- sampai Rp. 800.000,-
W
: Maaf, kalau boleh tahu pendapatan bidan Ela 1
bulan itu berapa ?
N
: Kalo pendapatan perbulan saya kurang tahu
yah.
W
: Selama mbak menjadi bidan, apakah ada
kendalanya ?
N
: Kendalanya dalam hal apa nih ?
W
: Misalnya dalam persalinan ?
N
: Dalam persalinan sih pasti ada yah, karena
semua pasien kan
berbeda-beda, pasti ada yang kurang inilah itulah, ya pasti banyak kendalanya.
W
: Mbak membuka tempat praktek ini jam berapa ?
N
: Biasanya sih jam 7an.
W
: Kalo tutupnya ?
N
: Jam 9.
W
: Apa suka duka mbak selama menjadi bidan ?
N
: Kalu sukanya itu banyak yah, misalnya di
kenal sama masyarakat dan di senangi anak-anak, kalau dukanya pastinyakan dalam
masyarakat ada yang tidak suka dengan entah apa kekurangan saya.
W
: Menurut mbak adakah makna tersendiri menjadi
bidan ?
N
: Pahlawan wanita.
W
: Itu saja ?
N
: mmm .. iya.
W
: Baik mbak, segitu saja yang mau saya tanyakan
kepada mbak.
terima
kasih atas waktu dan semua informasinya. Sukses
selalu
dan selamat sore.
N
: Sama-sama. Terima Kasih.
W
: Assalamualaikum wr.wb.
N
: Wa’alaikumsallam wr.wb.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari wawancara kali
ini adalah kita dapat lebih mengetahui tentang profesi bidan, sulitnya untuk
menjadi bidan, suka duka menjadi bidan, sabarnya menjadi bidan, makna menjadi
seorang bidan, bagaimana usaha seorang bidan untuk memberikan yang terbaik bagi
pasiennya, mengetahui apa itu wanita, seorang bidan juga harus ramah dan dekat
dengan anak-anak, pasien, dan juga masyarakat, kita juga dapat mengetahui bahwa
seorang bidan sangatlah bangga dengan profesinya karena profesi menjadi seorang
bidan sangatlah mulia.
Nice share.. www.gas-buang.blogspot.com
BalasHapus